SATYABERITA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) menyiapkan anggaran sebesar Rp 59,1 miliar untuk memperluas program subsidi transportasi gratis.
Dana tersebut dialokasikan untuk memberi akses gratis bagi 15 golongan masyarakat tidak hanya di Transjakarta, tetapi juga pada moda MRT dan LRT Jakarta.
Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengungkapkan bahwa selama ini 15 golongan tersebut baru menikmati layanan Transjakarta secara gratis. Namun, program ini akan segera diperluas ke MRT dan LRT Jakarta dalam waktu dekat.
"Tahun ini setelah kami perkirakan akan operasional pada akhir Mei nanti, itu dibutuhkan lebih kurang sebesar Rp 59,1 miliar, untuk dua moda MRT dan LRT nantinya," ujar Syafrin di Jakarta, Selasa (22/4/2025).
Program ini disebut sebagai salah satu prioritas dalam 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno. Rencananya, kebijakan ini mulai diberlakukan pada akhir Mei 2025.
"Ini pada akhir Mei 2025 akan operasional untuk tarif 15 golongan gratis ke MRT dan LRT," tambah Syafrin.
Saat ini, Dishub DKI Jakarta tengah melakukan sosialisasi dan membuka proses pendaftaran bagi masyarakat yang masuk dalam 15 kategori tersebut. Tujuannya agar proses pendataan dan validasi dapat segera dilakukan sebelum program mulai berjalan.
"Yang kami harapkan, masyarakat bisa melakukan pendaftaran awal karena kita sudah mulai buka, untuk kemudian dilakukan pendataan terhadap 15 golongan," jelasnya.
Lebih lanjut, Syafrin menambahkan bahwa pengguna yang telah menggunakan kartu gratis untuk Transjakarta, nantinya dapat menggunakan kartu yang sama untuk MRT dan LRT, tanpa perlu mengganti.
Selain itu, Dishub juga tengah merancang sistem digitalisasi pembayaran melalui QRIS Tap sebagai bagian dari integrasi sistem transportasi di Jakarta.
"Tinggal yang bersangkutan mendaftar, bahwa kriterianya sesuai dengan 15 golongan yang dikhususkan gratis di MRT, LRT, dan Transjakarta," tutup Syafrin. (pot)
Komentar0