TpOlTfrpTSY5BUO8BSd8Tfr0Gi==

Achmad Azran: Muharam Momentum Introspeksi dan Perbaikan Diri di Tahun Baru Hijriah

SATYABERITA – Anggota DPD RI asal DKI Jakarta, Achmad Azran, mengajak umat Islam menjadikan bulan Muharam sebagai momentum untuk introspeksi dan memperbaiki diri dalam menyambut tahun baru Hijriah.

“Muharam bukan sekadar awal tahun dalam kalender Islam, tetapi juga bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Ini saat yang tepat bagi kita untuk berdoa, mengevaluasi diri, dan memperbanyak amal kebaikan,” ujar Achmad Azran, Selasa (25/6).

Muharam merupakan salah satu dari empat bulan haram dalam Islam, selain Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab. Keempat bulan ini disebut secara khusus dalam Al-Qur'an sebagai waktu yang disucikan. Allah SWT berfirman:

"Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram." (QS. At-Taubah: 36)

Menurut pria yang akrab disapa Bang Azran ini, bulan-bulan haram dimuliakan karena umat Islam dianjurkan untuk menjauhi dosa serta meningkatkan ibadah dan amal saleh.

“Salah satu amalan utama di bulan Muharam adalah puasa Asyura pada tanggal 10 Muharam. Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa puasa ini dapat menghapus dosa-dosa kecil setahun sebelumnya,” jelasnya.

Masjidil Haram, Mekkah Arab Saudi. 

Selain puasa, Bang Azran juga menekankan pentingnya membaca doa awal tahun Hijriah sebagai bentuk permohonan perlindungan dan petunjuk dari Allah SWT. 

“Doa ini bukan hanya simbolis, tapi juga sarat makna spiritual. Kita memohon kepada Allah agar dijauhkan dari godaan setan, dibantu untuk melawan hawa nafsu, dan diberi kekuatan untuk lebih dekat kepada-Nya,” jelas Bang Azran.

Sebagai bulan yang penuh keberkahan, Muharam diharapkan menjadi pengingat bagi umat Islam untuk memulai tahun dengan niat dan langkah yang lebih baik, selaras dengan nilai-nilai Islam.

Doa Awal Tahun Hijriah (1 Muharam):

اللّٰهُمَّ أَنْتَ الْأَبَدِيُّ الْقَدِيْمُ الْأَوَّلُ، وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيمِ وَجُوْدِكَ الْمُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، نَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ وَجُنُوْدِهِ، وَالْعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الْأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالِاشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، وَصَلَّى اللّٰهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Artinya:
“Ya Allah, Engkaulah yang Maha Abadi, yang terdahulu, dan yang awal. Kepada anugerah-Mu yang agung dan kemurahan-Mu kami memohon. Tahun baru ini telah tiba, maka kami mohon perlindungan-Mu dari godaan setan, para pengikutnya, dan bala tentaranya. Kami juga memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu yang mendorong pada keburukan. Jadikanlah kami sibuk dalam amal yang mendekatkan diri kepada-Mu, wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Semoga Allah mencurahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, keluarganya, dan para sahabatnya.”


Komentar0

Type above and press Enter to search.