SATYABERITA — Menjelang Hari Raya Iduladha, Ketua Umum Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, Riano Ahmad, mengajak umat Islam untuk tidak melewatkan kesempatan melaksanakan ibadah kurban.
Menurutnya, berkurban bukan hanya bentuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga sarat dengan makna sosial dan spiritual yang mendalam.
"Berkurban adalah wujud nyata ketaatan kepada Allah SWT, bentuk rasa syukur atas segala nikmat, dan juga sebagai sarana menyucikan harta serta meningkatkan ketakwaan," ujar Riano dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/6/2025).
Ia menjelaskan bahwa ibadah kurban memiliki banyak dimensi yang saling melengkapi. Selain sebagai ibadah personal, kurban juga membawa dampak sosial yang besar, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan.
Menurut Riano yang duduk di Komisi A DPRD DKI Jakarta ini, daging kurban yang dibagikan kepada kaum fakir miskin memberikan manfaat langsung kepada mereka dan menumbuhkan solidaritas sosial di tengah masyarakat.
"Selain daging kurban bermanfaat bagi yang membutuhkan, hewan kurban itu akan menjadi saksi amal kebaikan seseorang di hari kiamat. Ibadah ini bukan sekadar ritual, tetapi investasi spiritual untuk kehidupan akhirat," kata Riano.
Lebih lanjut anggota Fraksi NasDem itu menjelaskan bahwa, berkurban salah satu bagian dari mengikuti teladan Nabi Ibrahim AS yang mau mengorbankan anaknya demi ketaan kepada Allah SWT.
"Semangat pengorbanan yang dicontohkan Nabi Ibrahim AS menjadi dasar ibadah kurban, yang mencerminkan kepasrahan dan ketundukan total kepada kehendak Allah," jelasnya.
Riano juga mengingatkan bahwa ibadah kurban bukan hanya diperuntukkan bagi mereka yang mampu secara finansial, tetapi sebagai sarana membangun rasa kebersamaan dan persaudaraan dalam umat.
"Momentum Iduladha adalah saat terbaik untuk memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian sosial. Mari kita jadikan kurban sebagai bentuk solidaritas, bukan hanya kepada sesama nuslim, tetapi juga kepada seluruh masyarakat," pungkasnya. (pot)
Komentar0