TpOlTfrpTSY5BUO8BSd8Tfr0Gi==

Sambut Tahun Baru Islam, Ketua Umum Bamus Betawi Ajak Umat Islam Lakukan 2 Amalan ini

Ketua Umum Bamus Betawi, Riano P. Ahmad. 

SATYABERITA — Bulan Muharram menjadi momentum penting bagi umat Islam untuk memperbanyak amalan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

Ketua Umum Bamus Betawi, Riano P. Ahmad, mengajak seluruh umat Islam, khususnya warga Betawi, untuk mengisi bulan mulia ini dengan berbagai ibadah sunnah, termasuk membaca doa dan melaksanakan puasa sunnah.

“Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriah dan termasuk dalam empat bulan yang dimuliakan dalam Islam. Ini saatnya kita memperbanyak amal, berdoa, dan menghindari hal-hal yang tidak bermanfaat,” ujar Riano, Kamis (26/6/2025).

Riano menjelaskan bahwa Muharram termasuk bulan yang dihormati sejak zaman Rasulullah SAW. Bahkan pada masa itu, peperangan dihentikan demi menghormati keagungan bulan ini. 

“Selain Muharram, tiga bulan mulia lainnya adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab. Ini menunjukkan betapa besar kehormatan bulan ini di sisi Allah,” katanya.

Menurut Riano, ada dua amalan utama yang sangat dianjurkan di bulan Muharram, yaitu membaca doa akhir dan awal tahun, serta melaksanakan puasa sunnah.

Selain doa, Riano juga mengajak umat Islam untuk menjalankan puasa sunnah pada tanggal 9, 10, dan 11 Muharram yang dikenal sebagai puasa Tasu'a, Asyura, dan 11 Muharram.

“Puasa Muharram memiliki keutamaan yang luar biasa. Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram,” terang Riano, mengutip hadits riwayat Muslim.

“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim)

Riano mengingatkan, seperti puasa sunnah lainnya, niat harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, baik di dalam hati maupun secara lisan. 

Waktu niat dapat dilakukan dari malam hari hingga sebelum zawal (matahari tergelincir), selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

“Mari jadikan Muharram ini sebagai momentum hijrah menuju kebaikan. Awali tahun baru Islam dengan doa dan amal yang penuh makna,” pungkasnya.

Berikut doa saat memasuki bulan Muharram:

Doa Akhir Tahun 
Untuk doa akhir tahun dibaca sebelum Maghrib pada akhir tahun tanggal 29 atau 30 Dzulhijjah. Doa itu dibaca sebanyak tiga kali.

اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

Artinya, “Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah." 

Doa Awal Tahun 
Untuk doa awal tahun dibaca setelah Maghrib pada 1 Muharram atau awal tahun baru Hijriyah. Doa itu dibaca sebanyak tiga kali.

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ 

Artinya, “Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.” 


Komentar0

Type above and press Enter to search.