Oleh: Tom Pasaribu S.H, M.H.
Direktur Eksekutif KP3-i
SATYABERITA - Judul diatas saya dapat setelah terjadi perdebatan panjang dengan Pancasila dalam keheningan.
Sesuai dengan keterangannya bahwa Pancasila telah mencoba terhadap beberapa orang agar sudi dan mau untuk menyampaikan pesannya, pada tanggal 1 Juni 2025.
Pancasila mengawali perdebatan panjang mengapa menjadi Dasar dan Falsafah rakyat Indonesia, yang kemudian kenapa harus dituliskan dalam pembukaan UUD 1945.
Setelah begitu panjang berdebat, lalu saya bertanya, bila benar semua yang Engkau katakan kenapa negeri ini penuh kebohongan?
Dengan bijak Pancasila menjawab mereka tidak mengenal dan memahami saya, terkecuali beberapa dari pendahulu negeri ini. Boleh kau sebut siapa saja? Dan apakah saat ini tidak ada yang mengenal dan memahami Engkau?
Pancasilapun menyebut beberapa nama, serta menerangkan banyak yang mengenal dan memahaminya namun takut untuk menjalankannya, tetapi dalam dunia pendidikan banyak yang mengenal dan memahaminya.
Lalu Pancasila bertanya, Mungkinkah Pelayan lebih kaya dari Tuannya?
Sayapun menjawab seenak udel, mungkin kalau dihibahkan atau dicuri.
Pancasila menerangkan tidak akan mungkin pelayan lebih kaya dari tuannya selama pelayan tersebut ikut dengan tuannya.
Dan tidak akan mungkin pelayan tersebut kaya walaupun mencuri dari tuannya sebab pelayan tersebut akan mendapat ganjaran sesuai dengan perbuatannya.
Baiklah saya tuliskan apa yang Engkau kehendaki sesuai dengan perdebatan kita, tapi negeri ini sedang kacau, bagaimana kalau saya dilaporkan semua pejabat di negeri ini?
Kau tidak usah takut dan ragu, disaat itu Aku datang memberikan kebijaksanaan, agar kau terbebas dari hukum yang mereka karang-karang.
Demikian hasil perdebatan saya dengan Pancasila, dan secara jujur saya tidak menuliskan seluruh perdebatan yang terjadi.
Setidaknya saya semakin mengenal dan memahami Pancasila bahwa keberadaannya benar-benar seperti yang di katakan Bung Karno.
Sebagai manusia biasa saya hanya mau menguji apakah benar apa yang dikatakan Pancasila tersebut, sehingga saya sampaikan pesannya melalui tulisan ini, sebab saya penasaran juga atas kehadirannya ketika saya di laporkan.
"Petarung kebenaran dan keadilan tidak akan pernah goyah dan mundur menghadapi siapapun".
Komentar0