TpOlTfrpTSY5BUO8BSd8Tfr0Gi==

Chico Hakim: Pemprov DKI Dukung Kegiatan Bersifat Pembentukan Karakter Pemuda

SATYABERITA – Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, Chico Hakim, menekankan pentingnya keterlibatan pemuda dalam kegiatan kolektif, terutama olahraga tim, sebagai bagian dari pembentukan karakter sejak dini. 

Menurutnya, pengalaman dalam kerja tim bukan hanya menanamkan nilai-nilai sosial, tetapi juga menjadi bekal penting dalam menghadapi kehidupan profesional dan sosial di masa depan.

"Saya selalu mewajibkan anak-anak saya untuk ikut serta dalam kegiatan yang bersifat kolektif entah itu sepak bola, basket, atau ekstrakurikuler lainnya seperti pecinta alam sebagai pembentukan karakter," ujar Chico saat berbicara pada Dialog Kepemudaan yang diselenggarakan Forum Alumni Sispala Jakarta (FASTA), Selasa (8/7/2025). 

Chico menilai bahwa kegiatan pecinta alam akan memberikan pelajaran penting seperti kerja sama, kepemimpinan, solidaritas, dan pengelolaan emosi seperti rasa iri. 

Ia bahkan menyebut bahwa banyak masalah sosial dan profesional terjadi karena seseorang tidak memiliki pengalaman kolektif saat muda.

Menurut Chico, dirinya mengapresiasi Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, yang dinilainya memberi teladan kuat dalam mendukung kegiatan fisik dan sosial.

"Pak Pram itu bukan hanya akademisnya hebat, beliau doktor, tapi juga sangat aktif secara sosial. Beliau anak basket sejati dan rutin bersepeda sampai 50 kilometer, empat kali seminggu. Ini menunjukkan bahwa beliau paham pentingnya aktivitas fisik dalam pembentukan karakter," katanya. 

Chico menyatakan optimismenya bahwa program-program kepemudaan akan mendapat dukungan penuh dari Pemprov DKI. 

Lebih lanjut, Chico mengusulkan pelibatan figur-figur inspiratif yang memiliki latar belakang kegiatan positif di masa muda. Salah satunya, Kapolda Banten Suyudi Ario Seto, yang dikenal aktif di pecinta alam sejak masa SMA.

"Dulu beliau dikenal sebagai 'Yudi Geblek' di SMA 6 Jakarta. Meskipun bandel, tapi aktif. Figur seperti beliau bisa masuk ke sekolah-sekolah, memberi inspirasi, dan memperkuat pesan pentingnya kegiatan positif sejak muda," terang Chico. 

Pada bagian lain Chico menyampaikan bahwa Pemprov DKI tengah serius merancang berbagai program, termasuk pembentukan Satgas Anti-Tawuran. Ia menyarankan agar komunitas dan individu pecinta alam bisa terlibat dalam struktur tersebut.

"Akar dari kenakalan remaja bukan cuma faktor ekonomi atau pendidikan. Tapi karena kurangnya ruang positif yang menyalurkan energi anak-anak muda. Kita semua orang tua, masyarakat, dan pemerintah harus ikut menciptakan ruang produktif itu," ungkapannya. 

"Kalau anak saya nakal, saya menyalahkan diri saya dulu. Karena pendidikan pertama adalah dari rumah," imbuhnya sekaligus menyebut pentingnya peran orang tua dalam membentuk perilaku anak.

Chico menegaskan komitmennya untuk terus menjadi jembatan antara publik, komunitas, dan pemerintah dalam mendorong lahirnya lebih banyak program kepemudaan yang sehat dan inspiratif. (pot) 


Komentar0

Type above and press Enter to search.