TpOlTfrpTSY5BUO8BSd8Tfr0Gi==

Nusantara Wave in Motion: Sinergi antara Master Bagasi dan Rumah BUMN Dorong Brand Lokal Menembus Pasar Global

SATYABERITA – Master Bagasi, pionir crossborder e-commerce pertama di Indonesia, terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong produk lokal menembus pasar internasional. 

Upaya ini kini mendapat dukungan strategis dari Rumah BUMN, yang selama ini menjadi garda depan dalam membina dan mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di berbagai daerah.

Founder dan CEO Master Bagasi, Amir Hamzah, menyatakan bahwa dukungan dari Rumah BUMN merupakan validasi atas relevansi Master Bagasi dalam membuka jalan bagi pelaku UMKM agar mampu bersaing di mata rantai perdagangan dunia. Dalam hal ini, Master Bagasi membawa misi lebih dari sekadar ekspor barang.

“Nusantara Wave bukan hanya tentang ekspor, tetapi ini tentang ekspresi. Kita hadir ke dunia dengan identitas, bukan imitasi. Budaya, diaspora, dan teknologi adalah layar utama kita. Dalam hal ini, brand dan produk lokal adalah isi perahu yang membawa cerita Indonesia,” ujar Amir.

Lebih lanjut, Amir mengungkapkan bahwa kampanye Nusantara Wave saat ini tengah dijalankan melalui inisiatif Bentala Project, yang mengedepankan kolaborasi antara brand lokal, diaspora Indonesia, dan teknologi digital. 

Harapannya, gerakan ini mampu menciptakan kesadaran kolektif dan membuka jalur ekspor berkelanjutan untuk produk Indonesia yang layak bersaing di panggung global.

Kolaborasi ini makin konkret dengan kunjungan langsung jajaran pimpinan Rumah BUMN dari berbagai wilayah ke kantor pusat Master Bagasi di Pejaten, Jakarta Selatan, Selasa (10/5). 

Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Aziz Masykur (CEO Rumah BUMN Yogyakarta), Priyo Pamungkas (Plt. CEO/CFO Rumah BUMN Jateng 2), Nendra Yelena (CEO Rumah BUMN Jakarta 1), serta Oktavianis dan Gregy Aditya H (CEO Rumah BUMN Jakarta 2).

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari audiensi daring yang sebelumnya dilakukan bersama Priyo Pamungkas, seorang diaspora Indonesia yang sempat menetap di Inggris. 

Menurut Priyo, dirinya terinspirasi oleh kolaborasi Bentala Project dengan PPI Glasgow dalam ajang internasional BPI Goes To, yang menampilkan budaya dan produk Indonesia kepada audiens global.

“Brand lokal Indonesia harus mulai berpikir dan bertindak secara global. Potensinya besar, tinggal bagaimana kita menjahit ekosistem yang tepat dan membuka akses pasar,” ujar Priyo.

Dalam diskusi strategis tersebut, kedua pihak mengeksplorasi berbagai peluang kolaborasi, termasuk pemanfaatan platform digital Master Bagasi sebagai kanal ekspor produk lokal, penguatan peran diaspora sebagai penghubung budaya dan pasar global, hingga diplomasi budaya melalui festival bulanan BPI Goes To yang menghadirkan Indonesia ke berbagai kota dunia.

Kolaborasi antara Master Bagasi dan Rumah BUMN diharapkan dapat membentuk ekosistem ekspor digital yang inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada nilai budaya. 

Melalui inisiatif Bentala Project, Master Bagasi berkomitmen menjahit berbagai kekuatan dari pelaku brand lokal, pembina Rumah BUMN, komunitas diaspora, hingga teknologi digital dalam satu gerakan besar: Nusantara Wave in Motion.


Komentar0

Type above and press Enter to search.