Sahdan Arya Maulana (19), Ketua RT 07/08 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, dan Tri Krisna Mukti (20), Ketua RW Kelurahan Pademangan, Kecamatan Pademangan, mendapat kepercayaan besar sebagai duta antinarkoba usai kiprah inspiratif mereka di tengah masyarakat.
Keduanya mencuri perhatian setelah bergotong-royong memperbaiki jalan lingkungan sepanjang 100 meter secara swadaya. Aksi ini menuai apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta.
Sebagai bentuk penghargaan, Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat kembali mengundang Arya dan Krisna dalam pertemuan khusus bersama BNNP DKI Jakarta, Rabu (16/7).
Dalam kesempatan itu, keduanya secara resmi didaulat menjadi duta antinarkoba di wilayah masing-masing.
"Selain bersilaturahmi, kami bersama BNNP DKI Jakarta juga telah merancang program-program terkait upaya pencegahan dan penanggulangan narkoba. Tentunya, ini harus didukung oleh warga dan tokoh masyarakat, terutama kalangan muda," ujar Hendra.
Ia berharap para ketua RT, RW, dan pengurus lingkungan lainnya bisa menjadi ujung tombak kampanye antinarkoba di tengah masyarakat.
"Mudah-mudahan koordinasi ini menjadi langkah strategis dalam memerangi narkoba di wilayah melalui program-program bersama," tambahnya.
Sementara itu, Kepala BNNP DKI Jakarta Brigjen Awang Joko Rumitro mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Kota Jakarta Utara dalam merangkul para pemuda yang berprestasi dan aktif di masyarakat.
“Gen Z adalah generasi penerus bangsa. Mereka punya peran penting dalam memerangi penyalahgunaan narkoba yang makin meresahkan," tegas Awang.
"Kami percaya Arya dan Krisna mampu membawa perubahan lewat peran mereka sebagai duta antinarkoba. Program-program yang mereka gagas akan kami dukung sepenuhnya,” sambungnya.
Langkah ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara pemerintah, aparat, dan generasi muda dalam menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan bebas dari narkoba. (pot)
Komentar0