SATYABERITA – Ketua Panitia Khusus (Pansus) Penyelenggaraan Pendidikan DPRD Provinsi DKI Jakarta, M. Subki, mengingatkan pentingnya peran keluarga dalam mengawasi anak-anak agar tidak terjerumus dalam budaya tawuran.
Pernyataan itu disampaikan Subki usai memimpin rapat Pansus di Ruang Rapat Komisi E DPRD DKI Jakarta, Selasa (23/9), menyusul terungkapnya grup di media sosial yang digunakan untuk mengorganisasi aksi tawuran pelajar.
Menurutnya, pengaruh media sosial saat ini sangat besar karena jaringannya luas dan cepat. Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan dampak negatif bila tidak ada pengawasan dari orang tua maupun lingkungan keluarga.
“Kami berharap keluarga dan orang tua lebih mengawasi perkembangan anak-anak mereka, termasuk aktivitas di media sosial,” kata Subki, dikutip akun resmi dprd-dkijakarta, Rabu (24/9/2025).
Ia menegaskan, media sosial tidak boleh menjadi sarana lahirnya perilaku negatif di kalangan pelajar. Sebaliknya, semua pihak diharapkan aktif berperan dalam membangun karakter anak-anak.
“Pengaruh media sosial sangat besar, jaringannya luas dan cepat. Jangan sampai melahirkan hal-hal negatif bagi kehidupan anak-anak,” ujarnya.
Lebih lanjut, Subki menekankan bahwa membentuk generasi berkarakter bukan hanya tanggung jawab sekolah, melainkan juga keluarga dan masyarakat.
“Kita ingin semua pihak ikut berperan serta membangun karakter anak-anak agar menjadi generasi yang lebih baik dan menjadi harapan kita semua,” tegasnya. (pot)
Komentar0