TpOlTfrpTSY5BUO8BSd8Tfr0Gi==

Usul Nama Pengganti Sekda DKI, LP2AD Ingatkan Transparansi dalam Pemilihan

SATYABERITA – Lembaga Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) mengingatkan pentingnya transparansi dalam proses penentuan calon Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta yang akan menggantikan Marullah Matali, seiring masa pensiunnya pejabat tersebut.

Direktur Eksekutif LP2AD, Victor Irianto Napitupulu, mengatakan publik masih menanti kepastian dari Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, apakah akan membentuk panitia seleksi (pansel) atau memilih mekanisme penunjukan langsung dari lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

“Masalahnya, rencana awal Mas Pram memang mengajukan dari internal ASN DKI Jakarta. Tapi rumor yang beredar, beliau justru melirik kandidat dari luar. Ini yang harus diluruskan agar tidak menimbulkan spekulasi,” ujar Victor di Jakarta, Kamis (4/9/2025).

Menurutnya, pembentukan pansel menjadi langkah ideal agar pemilihan Sekda berlangsung objektif, akuntabel, dan bebas dari kecurigaan adanya kepentingan politik.

“Sekda itu motor penggerak birokrasi, jadi harus dipilih dengan proses yang transparan. Kita mendorong Mas Pram untuk membentuk pansel agar semua kandidat bisa bersaing sehat berdasarkan rekam jejak dan kompetensi,” tambahnya.

Victor juga menyebut sejumlah nama yang dinilai layak masuk bursa calon Sekda DKI Jakarta. Dari pejabat Eselon I, ada tiga kandidat:

Edy Junaedi Harahap, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM.

Sri Haryati, Dirjen Perumahan Perkotaan Kementerian PUPR.

Joko Agus Setyono, Deputi Gubernur DKI Bidang Industri, Perdagangan, dan Transportasi.

Sementara dari pejabat ASN Pemprov DKI Eselon II A, kandidat potensial antara lain:

Sigit Wijatmoko (Aspem Sekdaprov DKI).

Ali Maulana Hakim (Askesra Sekdaprov DKI).

Andri Yansyah (Kadis Pemuda dan Olahraga).

Budi Awaluddin (Kadis Kominfotik).

Bayu Megantara (Kadis Gulkarmat).

Satriadi Gunawan (Kasatpol PP).

Uus Kuswanto (Wali Kota Jakarta Barat).

Arifin (Wali Kota Jakarta Pusat).

Munjirin (Wali Kota Jakarta Timur).

Faisal Syafruddin (Kaban Aset).

Dhany Sukma (Inspektur DKI).

Nasruddin Djoko Surjono (Kadis Pusip).

Modhamad Miftahullah Tamary (Kadis Kebudayaan).

Syaefulloh Hidayat (Kaban BP BUMD).

Nahdiana (Kepala Dinas Pendidikan).

Isnawa Adji (Kepala BPBD).

Michael Rolandi C Brata (Kepala BPKD).

Suharini Eliawati (Asperkeu Sekdaprov DKI).

“Nama-nama itu semua layak mendapat atensi dan diberikan kesempatan sama dari Mas Pram, bila memang pansel dibuka,” kata Victor.

Jika pada akhirnya Gubernur memilih untuk tidak membuka pansel, Victor menilai tetap ada tiga nama kuat yang bisa diajukan sebagai kandidat Sekda DKI Jakarta. Mereka adalah:

Ali Maulana Hakim (Askesra Sekdaprov DKI).

Sigit Wijatmoko (Aspem Sekdaprov DKI).

Munjirin (Wali Kota Jakarta Timur).

“Ketiga nama ini memiliki rekam jejak birokrasi yang mumpuni dan bisa dipertimbangkan sebagai calon Sekda,” tegasnya. (pot) 


Komentar0

Type above and press Enter to search.