TpOlTfrpTSY5BUO8BSd8Tfr0Gi==

Daftar 15 Negara dengan Utang Terbesar di Dunia

Ilustrasi, salah satu sudut New York City, Amerika Serikat. 

SATYABERITA — Utang pemerintah global terus membengkak. Berdasarkan laporan World Economic Outlook terbaru yang dirilis Dana Moneter Internasional (IMF) pada Oktober 2025, total utang pemerintah dunia kini mencapai US$110,9 triliun atau setara Rp1.831 kuadriliun (asumsi kurs Rp16.500 per dolar AS).

Dari jumlah tersebut, hanya segelintir negara yang menanggung porsi terbesar. Amerika Serikat dan China menjadi dua raksasa ekonomi yang menyumbang lebih dari setengah total utang dunia, diikuti Jepang, Inggris, dan Prancis di posisi berikutnya.

Menurut data IMF, Amerika Serikat masih menjadi negara dengan utang terbesar, mencapai US$38,3 triliun atau setara Rp632.000 triliun. China menempati posisi kedua dengan US$18,7 triliun (Rp308.550 triliun), dan Jepang di urutan ketiga sebesar US$9,8 triliun (Rp161.700 triliun).

Secara keseluruhan, lima negara teratas AS, China, Jepang, Inggris, dan Prancis menyumbang sekitar 67 persen dari total utang global, dengan nilai gabungan mencapai US$74,8 triliun atau setara Rp1.234.200 triliun.

15 Negara dengan Utang Terbesar di Dunia (Data IMF 2025)

1. Amerika Serikat – US$38,3 triliun (Rp632.000 triliun)

2. China – US$18,7 triliun (Rp308.550 triliun)

3. Jepang – US$9,8 triliun (Rp161.700 triliun)

4. Inggris – US$4,1 triliun (Rp67.650 triliun)

5. Prancis – US$3,9 triliun (Rp64.350 triliun)

6. Italia – US$3,5 triliun (Rp57.750 triliun)

7. India – US$3,4 triliun (Rp56.100 triliun)

8. Jerman – US$3,2 triliun (Rp52.800 triliun)

9. Kanada – US$2,6 triliun (Rp42.900 triliun)

10. Brasil – US$2,1 triliun (Rp34.650 triliun)

11. Spanyol – US$1,9 triliun (Rp31.350 triliun)

12. Meksiko – US$1,1 triliun (Rp18.150 triliun)

13. Singapura – US$1,0 triliun (Rp16.500 triliun)

14. Korea Selatan – US$0,99 triliun (Rp16.335 triliun)

15. Australia – US$0,93 triliun (Rp15.345 triliun)

Meski nilainya fantastis, IMF mencatat bahwa laju kenaikan utang di dua ekonomi terbesar dunia mulai melambat. Utang pemerintah Amerika Serikat tumbuh 8,4 persen sepanjang 2025 atau naik US$2,9 triliun (Rp47.850 triliun), sementara China mencatat pertumbuhan 13,6 persen atau US$2,2 triliun (Rp36.300 triliun).

Sebaliknya, Jepang yang dikenal memiliki rasio utang terhadap PDB tertinggi di dunia—mencapai 230 persen—menunjukkan tanda stabilisasi. Sepanjang tahun ini, kenaikan utang Jepang hanya sekitar 2 persen atau US$200 miliar (Rp3.300 triliun).

Negara-negara ekonomi maju seperti Inggris, Prancis, dan Italia masih menghadapi tekanan fiskal akibat program sosial besar dan penuaan populasi. Di sisi lain, negara berkembang seperti India dan Brasil terus menambah utang untuk mendanai pembangunan infrastruktur dan transformasi ekonomi.

IMF menilai, meski angka utang global tampak mengkhawatirkan, situasi ini masih dapat dikelola selama pertumbuhan ekonomi dan penerimaan negara tetap terjaga.

“Utang pemerintah global telah mencapai US$110,9 triliun pada 2025, tetapi negara-negara ekonomi maju masih mampu membayar kewajibannya berkat pertumbuhan PDB yang stabil dan lembaga fiskal yang kuat,” tulis laporan IMF.




Komentar0

Type above and press Enter to search.