TpOlTfrpTSY5BUO8BSd8Tfr0Gi==

Jupiter Kritik Klaim Perputaran Uang Rp14 Triliun di JITEX 2025: “Angkanya Ngawur, Tak Berdasar Fakta Lapangan”

SATYABERITA – Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Jupiter, menyoroti klaim Dinas PPKUKM DKI Jakarta yang menyebut perputaran uang dalam kegiatan Jakarta International Trade and Export (JITEX) 2025 mencapai Rp14,35 triliun. Ia menilai angka tersebut tidak realistis dan tidak sesuai dengan kondisi faktual di lapangan.

“Kami menilai apa yang disampaikan oleh Ibu Ratu (Kepala Dinas PPKUKM, Elisabeth Ratu Rante Allo) itu tidak sesuai dengan fakta. Sampai hari ini, kami belum menerima data konkret yang membuktikan perputaran uang mencapai Rp14 triliun,” ujar Jupiter, Rabu (29/10/2025).

Menurutnya, dibandingkan dengan Pekan Raya Jakarta (PRJ) yang jumlah pengunjung dan aktivitas ekonominya jauh lebih besar, perputaran uang di sana saja hanya sekitar Rp7 triliun. 

"Klaim JITEX 2025 mencapai dua kali lipat dari PRJ dinilai “ngawur dan tidak berdasar," tegasnya. 

Jupiter juga mempertanyakan urgensi penyelenggaraan JITEX di tengah kondisi keuangan Pemprov DKI Jakarta yang mengalami penurunan dari Rp95 triliun menjadi Rp81 triliun.

“Anggaran JITEX ini sangat besar, tapi kami menilai kurang bermanfaat di tengah kontraksi anggaran. Sementara di lapangan, belum ada langkah konkret atau laporan kinerja yang menunjukkan dampak ekonomi nyata dari kegiatan tersebut,” katanya.

Ia menambahkan, dana besar yang digelontorkan untuk JITEX tidak memberikan dampak signifikan bagi masyarakat kecil, padahal seharusnya belanja daerah diarahkan untuk program-program yang menyentuh langsung kesejahteraan rakyat.

Lebih lanjut, Jupiter menegaskan bahwa sikap DPRD DKI sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD.

Inpres tersebut menekankan pentingnya efisiensi belanja pemerintah tanpa mengurangi layanan publik maupun bantuan sosial, dengan tujuan menjaga stabilitas fiskal dan mengalihkan anggaran ke program prioritas rakyat.

“Presiden Prabowo sudah jelas mengarahkan agar efisiensi anggaran dialihkan untuk program yang menyentuh langsung masyarakat kecil — seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan ketahanan pangan. Itu yang kami perjuangkan,” tegas Jupiter.

Sebelumnya, Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, dalam laporannya saat penutupan JITEX 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Minggu (21/9/2025), menyampaikan bahwa kegiatan berskala internasional tersebut berhasil memantapkan posisi Jakarta sebagai pusat perdagangan, pariwisata, dan pengembangan UMKM internasional.

Ia melaporkan bahwa JITEX 2025 mencatat potensi transaksi dan investasi senilai Rp14,35 triliun, terdiri dari:

Potensi Transaksi B2B: Rp14,33 triliun

Nilai Transaksi Langsung: Rp2,5 miliar

Business Matching P3DN: Rp21 miliar

Pasar Murah: Rp53 juta

Selain itu, Ratu juga memperkenalkan dua program baru Dinas PPKUKM, yakni HalloJakpreneur, layanan call center dan mitra diskusi bagi pelaku UMKM, serta JAGOAN (Jakarta Global Entrepreneur), program pembekalan agar pelaku usaha lokal dapat bersaing di pasar global.

Untuk itu, Jupiter meminta agar Pemprov DKI bersikap transparan dan akuntabel terkait laporan ekonomi JITEX.

“Anggaran ini adalah uang rakyat. Kami hanya ingin memastikan bahwa setiap rupiah digunakan dengan benar, dan bukan untuk memperkaya segelintir orang,” tandasnya. (pot) 




Komentar0

Type above and press Enter to search.