Melalui surat terbuka yang diunggah di akun Instagram masing-masing pada Minggu (26/10), Raisa dan Hamish menyampaikan bahwa keputusan tersebut diambil dengan pertimbangan matang dan dilakukan secara bersama.
“Setelah melalui banyak pertimbangan dan pemikiran panjang, kami memilih untuk menempuh jalan kami masing-masing,” tulis keduanya.
“Keputusan ini kami ambil bersama, dan telah cukup lama kami proses dalam ruang pribadi kami masing-masing, sebelum akhirnya berita ini sampai ke kalian,” sambung mereka.
Pasangan yang menikah pada 3 September 2017 itu menegaskan bahwa prioritas utama mereka kini adalah kebahagiaan sang putri, Zalina Raine Wyllie.
Keduanya berkomitmen tetap menjadi orang tua yang hadir dan penuh kasih bagi Zalina, meski tak lagi bersama sebagai suami istri.
“Yang tidak akan berubah adalah cinta kami kepada Zalina,” tulis mereka dalam pernyataan yang disertai foto kebersamaan di pantai.
“Sudah menjadi tugas seumur hidup kami untuk menjaga dan merawat putri kami, dengan terus hadir bersama sebagai co-parents agar dia tumbuh dalam lingkungan penuh kasih sayang," imbuh mereka.
Menutup pernyataan mereka, Raisa dan Hamish menegaskan bahwa perpisahan ini bukan bentuk menyerah, melainkan langkah bijak setelah melalui banyak pertimbangan.
Mereka juga meminta publik dan media untuk menghormati privasi keluarga, terutama demi kondisi psikologis Zalina.
“Ini terjadi bukan karena kami menyerah, tapi kami berusaha bijaksana,” tegas pasangan tersebut.
Pengumuman ini datang hanya beberapa hari setelah kabar gugatan cerai Raisa terhadap Hamish Daud dikonfirmasi oleh Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Gugatan tersebut telah terdaftar pada Rabu (22/10) dengan sidang perdana dijadwalkan berlangsung pada awal November 2025.
Komentar0